tertawa terbahak-bahak, membaur dan mengganggap semuanya biasa saja. Biarlah seperti itu, walaupun aku tau bahwa jiwa ini terlalu gusar, hati ini letih dan sudah terpecah belah menjadi kepingan-kepingan hingga menyerpih menjadi abu..
esok hari, Ya, pagi...akan selalu ku jumpai. hanya bisa ku hadapi dengan hela nafas panjang dan senyum yang membisu. Aku mengingat semua kenangan..semuanya masih sama, dan aku kembali sadar, sudah tidak ada lagi jejak mu. Aku benci itu.
sungguh, sepi ini sangat mendalam. Sulit, jika Allah sudah mempunyai keinginan dan Dia tdk pernah bisa bersabar. Takdir, aku hanya bisa duduk manis menerimanya, dipaksa merasakannya, dan aku sangat sadar, kalau aku tdk mampu mengubah apapun didalamnya. Inilah Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Apapun itu, aku hanya bisa mengikhlaskan kepergiannya, pergi bersama wanita lain maksudku..
Sakit..Perih..Ujung dadaku terasa sesak dan tanpa disadari mataku sudah berkabut dan berlumuran air mata.
Everything was unpredictable. Aku hanya bisa menangis, memohon kepada Allah yang terbaik. Dan masih saja sakit ini sangat merusuk luar biasa hebatnya.
Dan maaf kan aku yang lemah, tidak bisa memperjuangkan& menjaga cinta kita. Kelak...aku akan lari sekencang-kencangnya menuju pelukan mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar