Entah akan bagaimana jika aku memulai semuanya sendiri, bekerja keras dengan kehidupan ku, melakukan sesuatu yang baru dan membangun kisah persahabatan dengan orang lain. Ya, memang nampaknya semua itu tidak berhubungan dengan mu sama sekali, namun tanpa mu yang ku lakukan ini apa lah artinya, tak bermakna.. bagai mencari cinta tanpa tahu siapa yang harus dicari..
apakah kisah kita ini seperti daun-daun yang telah gugur? mereka jatuh dan tidak bisa bersatu lagi dengan ranting dan terbang kesana kemari tanpa tahu arah yang pasti. apa ini akan berakhir tragis seperti kisah romeo & juliet? sayangnya mereka terpisah karena kematian, dengan kematian yang mereka cari sendiri. lalu perpisahan seperti apa yang kita pilih?
bermain-main dengan hati, hati-hatilah kamu akan dipermainkan balik olehnya. bukannya selama ini aku mempermainkan mu, tetapi lebih tepatnya mengecilkan mu, mengolok-olok mu, dan membiarkan mu begitu saja tanpa menyadari bahwa kamu memang memasuki list orang terpenting di dalam hidupku. Nikmat apa lagi yang telah ku dustakan, apakah Ia sudah bosan memberiku nikmat sampai-sampai memberhentikan semua kenikmatan-Nya sampai disini? seburuk-buruknya manusia adalah manusia yang mengabaikan nikmat yang diberikan oleh-Nya. salah banyak nikmat besar yang telah Ia berikan adalah dengan mudahnya aku mengetahui kabar dirimu dan membiarkan mu tetap sehat seperti biasanya
Oh Tuhan.. Bagaimana bisa aku menyakiti seseorang yang menyayangiku, bahkan kita tidak pernah tau seberapa tulus perasaan seseorang sampai dia meninggalkan kita. Apa aku harus melalui proses tersebut? ya Tuhan, jangan biarkan aku menyakitinya lagi, cukup sudah. jangan biarkan nafsu dan amarahku membuat nya semakin jengkel akan kehadiran ku.
Aku ini hanyalah manusia biasa, yang dulu pernah menjadi bagian penting dari hidup mu. seperti rumah tua yang kau urus, kau jaga dan kau rawat hingga hampir tidak terlihat usang lagi. namun, kini rumah tua tersebut sudah tak berpenghuni dan kosong.
biarkanlah kehampaan ini mengaari ku arti dari sebuah kehilangan, biarkan waktu ini menyiksaku dengan tidak adanya kehadiran mu dan biarkan aku Tersadar akan penantian ini. Kisah ini hanyalah tinggal kisah yang tak berpenghuni, yang tak tahu siapa penjaganya lagi..